Medanmagnet yang dihasilkan membentuk lingkaran mengelilingi kawat dan arahnya ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan. Medan magnet di sekitar kawat lurus. Demikianlah tadi ulasan materi cara menghitung besar induksi magnetik. 0 5π x 10 5 t b. Bila solenoid itu dialiri arus sebesar 0 5 a tentukanlah induksi magnet pada ujung solenoid. Jarijari lintasan diberikan: m.v R= q .B R= n 1 2.m.(DV ) B q Gerak lurus muatan pada medan magnet dan listrik saling tegak lurus v= E B Jika muatan dipercepat dengan beda potensial DV maka: BAB 12 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK C. PENERAPAN HUKUM FARADAY DAN HUKUM LENZ Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis magnet yang Berikutini faktor-faktor yang mempengaruhi besar induksi magnetik pada kawat penghantar. (1) arus yang mengalir dalam kawat (2) permitivitas (3) kerapatan kawat (4) jarak suatu titik terhadap kawat Pernyataan yang benar adalah A. (1) dan (4) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Pembahasan Rumus induksi magnet kawat lurus : GQ10cK. Rangkuman Materi Induksi Magnet Kelas 12Medan MagnetMedan Magnet Pada Kawat Lurus BerarusMedan Magnet pada Kawat MelingkarMedan Magnet Pada Solenoida BerarusMedan Magnet Pada ToroidaGaya LorentzContoh Soal Induksi Magnetik & Pembahasan Kelas 12Rangkuman Materi Induksi Magnet Kelas 12Medan MagnetMedan magnet merupakan ruang disekitar magnet yang masih dapat dirasakan adanya gaya magnetnya. Pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark, Hans Christian Oersted 1777-1857 menemukan suatu gejala yang menarik. Saat jarum kompas diletakkan di sekitar kawat berarus ternyata jarum kompas menyimpang. Kemudian disimpulkan bahwa di sekitar kawat berarus timbul medan magnet. Medan magnet oleh kawat berarus inilah yang dinamakan induksi magnet. Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniInduksi magnet merupakan besaran vektor arahnya dapat ditentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniLambang cros x artinya masuk bidang sedangkan dot • artinya keluar bidangMedan Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Besarnya medan pada titik P adalah Keterangan a Jarak titik p ke kawat μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di titik P wb/m2LIHAT JUGA Video Pembelajaran Induksi MagnetikMedan Magnet pada Kawat MelingkarPusat Lingkaran Pada Titik O Jika terdiri dari N lilitan maka besar induksi magnet di pusat lingkaran Keterangan B = Induksi Magnet N = banyak lilitan. I = Kuat Arus a = jarak pusat lingkaran ke kawat μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/AmMedan Magnet Pada Solenoida BerarusMerupakan kumparan yang dipanjangkan. Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniMenentukan Induksi MagnetKeterangan N Jumlah lilitan L Panjang Soleneidameter μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di titik P wb/m2I = Kuat ArusMedan Magnet Pada Toroida Rumusan Menentukan Induksi Magnet Keterangan N Jumlah lilitan a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter m = R1 + R2 μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di pusat wb/m2Gaya LorentzGaya yang ditimbulkan oleh medan magnet timbul bila ada interaksi dua medan magnet. Gaya Lorentz antara lain dapat terjadi padaGaya Lorentz pada kawat Berarus di Dalam Medan Magnet Aturan tangan kanan digunakan untuk menentukkan arah gaya Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan Fl = B I l sinθ Keterangan Fl = gaya Lorentz N B = besarnya medan magnet T I = Kuat arus yang dialirkan A l = panjang kawat penghantar m θ = sudut antara arus i dan medan magnet BKawat sejajar berarus Secara matematis besar gaya lorenz pada kawat sejajar dapat ditulis sebagai berikut Keterangan F12 = F21 = gaya lorentz pada kawat kedua kawat N μo = permeabilitas ruang hampa = Wb\Am I1 = arus pada kawat pertama A I2 = arus pada kawat kedua A I = panjang kawat m a = jarak kedua kawat mGaya Lorentz Pada Muatan Yang Bergerak Dalam Medan Magnet Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak dalam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah muatan yang bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif. Secara matematis besarnya gaya magnet pada muatan bergerak dapat dinyatakan dengan persamaan berikut F = B q v sin θKeterangan F = gaya lorentz N B = medan magnet T q = besarnya muatan listrik C v = kecepatan muatan m/s θ = sudut antara medan magnet B dan kecepatan muatan v Adanya sudut antara medan magnet dan kecepatan muatan listrik mengakibatkan muatan memiliki lintasan yang berbeda pada saat berada di dalam medan kecepatan muatan positif sejajar dengan medan magnet θ = 02 maka F = 0 Arah medan magnet dan kecepatan muatan positif membentuk sudut θ 02 < θ < 10˚spiral Muatan positif tegak lurus dengan medan magnet θ = 90˚ maka Florenz = fsentripetal sehingga lintasan berbentuk lingkaran Jari-jari lintasan R dapat ditentukan dengan persamaan berikut Keterangan R = jari-jari lintasan m = massa muatan listrik kg B = Induksi Magnet q = besarnya muatan listrik C v = kecepatan muatan m/sContoh Soal Induksi Magnetik & Pembahasan Kelas 12Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Partikel bermuatan +q yang bergerak dengan kecepatan v memasuki daerah bermedan magnetik konstan B melalui titik O seperti ditunjukkan gambar. Arah medan magnetik B ke UTBK 2019Sesaat setelah melewati titik O, gaya yang bekerja pada partikel sama dengan …nolqvBPEMBAHASAN FL = B q v sin θ dengan v = kecepatan muatan m/s, θ = sudut yang dibentuk B dan v FL = B q v sin 60 FL = B q v Jawaban CSoal UTBK 2019Di daerah bermedan magnetik, partikel bergerak dalam lintasan berbentuk …

jika induksi magnetik pada jarak a dari kawat lurus